water blaster

water blaster

Selasa, 05 Mei 2015

IDENTIFIKASI MASALAH PTK






IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Disusun guna memenuhi tugas individu mata kuliah Penelitian Pendidikan SD
Dosen Pengampu : Ibu Florentina Widihastrini

Oleh
Nama               : Ghaida Nisa
NIM                : 1401412217
           
Rombel 11



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015


INDENTIFIKASI MASALAH DALAM PTK
1.    Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru diSD N Tugurejo 03 Semarang, masalah-masalah yang dihadapi oleh guru ketika melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (yang berkaitan dengan penggunaan media, strategi, model, sistem penilaian, implementasi kurikulum) sebagai berikut :
1.    Pada pembelajaran IPA, Siswa kelas V SD Tugurejo 03 Semarangmengalami kesulitan belajar padaKD 5.1 dan 5.2, ditunjukkan dengan datadari 40 siswa  terdapat 17 siswa (43%)yang mendapatkan nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70,sedangkan sisanya 23 (57%) siswa nilainya dibawah KKM (70).
2.    Pada pembelajaran IPS siswa kelas V SD Tugurejo 03 Semarang kurang memahami materi pada KD 2.2 dan 2.3, ditunjukkan dengan datadari 40 siswa terdapat 14 siswa (35%) yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 70, sedangkan sisanya 26 siswa (65%) nilainya di bawah KKM (70).
3.    Pembelajaran Bahasa Indonesia pada KD 3.4 dari 40 siswa, hanya 28 siswa (70%) yang dapat menulis cerita petualangan tentang lingkungan dengan bahasa yang baik dan benar, sedangkan 12 siswa (30%) belum dapat mencapai KKM (70).
4.    Pada pembelajaran SBK pada KD`10.1 siswa kurang terampilditunjukkan dengan datadari 40 siswa terdapat 25 siswa (63%) yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 70, sedangkan sisanya 15 siswa (37%) nilainya di bawah KKM (70).
5.    Sebagaian siswa tidak memperhatikan dan cenderung bermain atau menggangu temannya saat guru menyampaikan materi
6.    Terdapat 4 siswa (20%) yang selalu ramai dan berbicara sendiri saat kegiatan pembelajaran berlangsung.








2.    Analisis masalah
Dari beberapa permasalahan di atas, permasalahan yang paling mendesak dan urgent untuk dikaji melalui PTK adalah pada pembelajaran IPS siswa kelas V SD Tugurejo 03 Semarang kurang memahami materi pada KD 2.2 dan 2.3, ditunjukkan dengan data dari 40 siswa terdapat 14 siswa (35%) yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 70, sedangkan sisanya 26 siswa (65%) nilainya di bawah KKM (70).
Berdasarkan masalah tersebut peneliti melakukan pemecahan masalah paling mendesak (urgent) yaitu pada pembelajran IPS. Masalah tersebut perlu segera dicari penyelesaiannya karena pada pembelajaran IPS termasuk dalam pelajaran yang menekankan pada pemahaman sosial mengenai konsep-konsep dalam kehidupan.
Selain itu, Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga Negara yang baik sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengatahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, sikap dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan social siswa di masyarakat. Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah social yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat.
Oleh karena itu, permasalahan pada pembelajaran IPS di SD Tugurejo 03 Semarang khususnya pada siswa kelas V harus segera diatasi agar siswa tidak semakin kesulitan dalam memahami konsep, sehingga tujuan pembelajaran IPS dapat tercapai dengan baik.

3.    Rumusan masalah
Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa  pada pembelajaran IPS KD 2.2 dan 2.3 di kelas V SD  Tugurejo 03 Semarang ?

4.    Akar penyebab masalah
1.      Faktor Siswa
Dalam pembelajaran siswa tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa cenderung pasif tidak berani mengemukakan pendapat dan tidak berani untuk bertanya. Siswa kurang berkosentrasi dalam mengikuti pembelajaran, dan perhatian siswa mudah teralihkan dengan hal-hal di luar pembelajaran sehingga menimbulkan suasana pembelajaran yang tidak kondusif di kelas.
2.      Faktor Guru
Dalam proses pembelajaran guru kurang memberikan variasi dan penekanan-penekanan pada saat menjelaskan materi pelajaran. Guru kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat. Guru juga belum mengaitkan materi pelajaran yang disampaikan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Faktor KBM
Dalam penyampaian materi pelajaran hanya menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa belajar tanpa proses mengamati, mengidentifikasi, serta menganalisis objek bahasan, sehingga pembelajaran IPS menjadi tidak bermakna dan siswa akan mudah lupa dengan apa yang telah dipelajarinya.
4.      Faktor peralatan / fasilitas
Media dan sumber belajar yang tersedia belum digunakan secara maksimal. Guru belum optimal dalam memanfaatkan media pembelajaran dan cenderung memilih sumber belajar menggunakan buku ajar sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Kurangnya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti menggunakan LCD, laptop, komputer dan tape.

5.                  Alternatif pemecahan masalah
Berdasarkan akar penyebab masalah dan didasarkan kajian teori maka didapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan media Vidio Pembelajaran  dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Tugurejo 03 Semarang. Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan media Vidio Pembelajaran adalah sebagai berikut :



LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL
NO.
Langkah langkah model Student Facilitator And Explaining (Aris Sohimin 2014:184)
Langkah langkah menggunakan media Vidio Pembelajaran
Langkah langkah model Student Facilitator And Explainingdan menggunakan media Vidio Pembelajaran
1.
Guru menyampaikan materi dan kompetensi yang ingin dicapai
Pembuatan media vidio pembelajaran
Guru menyampaikan materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi pelajaran
Pembuatan naskah vidio (ungkapan ide atau gagasan) yang terangkum dalam materi
Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi pelajaran dengan bentuk vidio pembelajaran
3.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui peta konsep.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui peta konsep.
4.
Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa

Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa
5.
Guru menerangkan semua materi yang di sajikan saat ini.
Penayangan vidio pembelajaran
Guru menerangkan semua materi yang di sajikan saat ini melalui vidio pembelajaran.
6.
Penutup

Penutup


6. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Sesuai Dengan Solusi / Alternatif Pemecahan Masalah Yang Sudah Ditetapkan
a.    Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran (RPP) berdasarkan sintak pembelajaran model Student Facilitator And Explaining dan menggunakan Vidio Pembelajaran
b.    Melaksanakan pembelajaran menggunakan sintak pembelajaran model Student Facilitator And Explaining dan menggunakan Vidio Pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar pemahaman siswa mengenai materi dapat meningkat
c.    Mempersiapkan instrumen pengumpulan data ( observasi, wawancara, dan catatan lapangan)
d.   Mempersiapkan media Vidio Pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
6.                  Lokasi Penelitian
SD Tugurejo 03 Semarang
7.                  Judul Penelitian
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Student Facilitator and Explaining  dengan media Vidio Pembelajaran  pada Siswa Kelas V SD Tugurejo 03 Semarang”


Disetujui oleh
Dosen Pembimbing I                                              Dosen Pembimbing II


Dra.Florentina Widhihastrini, M. Pd.                Dra .Sri Hartati, M.Pd.








LAMPIRAN
Data Kuantitatif
DAFTAR NILAI ULANGAN
PRA SIKLUS
Mata Pelajaran   : IPS
Kelas / Semester : V / 2

NO
NAMA
NILAI
KKM : 70
Rata – rata
Keterangan rata-rata ketuntasan
UH I
UH II
UH III
1
Achmad Nur Rochim

60
65
70
65
Tidak tuntas
2
Aditya Hery Wicaksono
70
75
80
75
Tuntas
3
Adhara Devi Nuraini
66
70
68
68
Tidak tuntas
4
Afirman Ali Saputra
55
68
68
63
Tidak tuntas
5
Alif Alfarisi

65
65
65
65
Tidak tuntas
6
Almira Audya
70
75
75
73
Tuntas
7
Angga Adi Purnama
66
80
70
72
Tuntas
8
Ari Febrian
70
50
70
63
Tidak tuntas
9
Ari Purnomo
70
68
82
73
Tuntas
10
Dani Sifa Pratama
80
60
65
68
Tidak tuntas
11
Denis Puspita Sari
70
65
65
67
Tidak tuntas
12
Devita Listiani
68
70
66
68
Tidak tuntas
13
Dinda Herdiana
62
65
67
65
Tidak tuntas
14
Faisal Aditya Eka Putra
65
70
62
66
Tidak tuntas
15
Faizal Danu Aji
55
68
70
64
Tidak tuntas
16
Fatma Sari
70
82
80
77
Tuntas
17
Firdaus Ilham Najib
68
66
68
67
Tidak tuntas
18
Fitria Novianty Azzahra
72
80
85
79
Tuntas
19
Ilham Dwi Cahyo
75
85
80
80
Tuntas
20
Isnaini Samestya
62
70
65
66
Tidak tuntas
21
Mia Dwi Prastyawati
66
65
70
67
Tidak tuntas
22
Mochamad Ridwan
68
66
68
67
Tidak tuntas
23
Muhammad Besta
65
68
70
68
Tidak tuntas
24
Muhammad Naufal T.
70
75
68
71
Tuntas
25
Nabila Shafira
60
58
65
61
Tidak tuntas
26
Nadia Putri Noviati
70
85
85
80
Tuntas
27
Nurlaeli Novita Sari
67
70
65
67
Tidak tuntas
28
Nur Lailasayidatina

58
65
60
61
Tidak tuntas
29
Rino Tio Saputra
65
60
66
64
Tidak tuntas
30
Ristia Anggelia
75
78
75
77
Tuntas
31
Risya Ayu Zaida

70
64
65
66
Tidak tuntas
32
Salma Maulina

58
68
65
64
Tidak tuntas
33
Sania Dwi Putri
70
76
75
75
Tuntas
34
Septia Putri Intan
70
80
80
75
Tuntas
35
Syahril  Abid

66
70
66
68
Tidak tuntas
36
Tio Febrian Salosa
60
70
68
66
Tidak tuntas
37
Tivani Widyaningrum
70
82
82
76
Tuntas
38
Vina Virnandia
80
76
80
78
Tuntas
39
Washiyatul Musthofa
55
66
68
63
Tidak tuntas
40
Whendi Amelia Putri

66
70
68
68
Tidak tuntas

Jumah Nilai
2668
2809
2830
2766


Rata-rata
66,7
70,25
70,75
69,15















Diagram Presentase Ketuntasan Nilai Ilmu Pengetahuan Sosial
            Dari data diatas dapat terlihat bahwa sebanyak 65% siswa atau 26 dari 40 siswa kelas VSD Tugurejo 03 Semarang tidak tuntas dalam belajar, dan 35% siswa atau  14 siswa telah tuntas dalam belajar
Tabel Perbandingan hasil nilai Ulangan Harian Siswa dengan KKM
No
Nama
Nilai
KKM
1
Achmad Nur Rochim

65
70
2
Aditya Hery Wicaksono
75
70
3
Adhara Devi Nuraini
68
70
4
Afirman Ali Saputra
63
70
5
Alif Alfarisi

65
70
6
Almira Audya
73
70
7
Angga Adi Purnama
72
70
8
Ari Febrian
63
70
9
Ari Purnomo
73
70
10
Dani Sifa Pratama
68
70
11
Denis Puspita Sari
67
70
12
Devita Listiani
68
70
13
Dinda Herdiana
65
70
14
Faisal Aditya Eka Putra
66
70
15
Faizal Danu Aji
64
70
16
Fatma Sari
77
70
17
Firdaus Ilham Najib
67
70
18
Fitria Novianty Azzahra
79
70
19
Ilham Dwi Cahyo
80
70
20
Isnaini Samestya
66
70
21
Mia Dwi Prastyawati
67
70
22
Mochamad Ridwan
67
70
23
Muhammad Besta
68
70
24
Muhammad Naufal T.
71
70
25
Nabila Shafira
61
70
26
Nadia Putri Noviati
80
70
27
Nurlaeli Novita Sari
67
70
28
Nur Lailasayidatina

61
70
29
Rino Tio Saputra
64
70
30
Ristia Anggelia
77
70
31
Risya Ayu Zaida

66
70
32
Salma Maulina

64
70
33
Sania Dwi Putri
75
70
34
Septia Putri Intan
75
70
35
Syahril  Abid

68
70
36
Tio Febrian Salosa
66
70
37
Tivani Widyaningrum
76
70
38
Vina Virnandia
78
70
39
Washiyatul Musthofa
63
70
40
Whendi Amelia Putri

68
70


Data diatas disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Menentukan rentang (selisih data terbesar dan terkecil)
Rentang           = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah
=           80         –              61
=                      19
Jadi rentang kelasnya adalah 19
2.      Menentukan banyak kelas 
Bayak kelas  (K ) = 1 + 3,3 log n
                 = 1 + ( 3,3 . log 40 )
                             = 1 + ( 3,3 . 1.60 )
                             = 1 + (5,28) = 6,28 (dibulatkan)
Jadi banyak kelas yang digunakan adalah 7 kelas
3.      Menentukan panjang kelas
Panjang kelas        = Rentang : Banyak Kelas
                              =     19  :    6
                              =    3,167
Jadi, panjang kelasnya adalah 3
4.      Menentukan ujung bawah kelas pertama ( bisa nilai yang paling rendah yaitu 61)
Tabel Distribusi Frekuensi
No
Rentang nilai rata-rata
Frekuensi
(Fi)
Frekuensi Kumulatif
(Fk)
Nilai tengah
( Xi )
Fi.Xi
1
61-63
5
5
62
310
2
64-66
9
14
65
585
3
67-69
12
26
68
816
4
70-72
1
27
70
70
5
73-75
3
30
73
219
6
76-78
6
36
76
456
7
79-81
4
40
79
316

Jumlah
40


2772



Dari tabel diatas didapat ∑ fi = 40 dan ∑ fi.xi = 2772
Rata-rata kelas=  =  = 69,3
Jadi, rata-ratanya adalah 69 (dibulatkan)

Grafik Nilai Siswa














Data Kualitatif
Hasil Wawancara
Hari / Tanggal                         : Senin, 29 Maret 2015
Tempat                                    : SD Tugurejo 03  Semarang
Guru                                        : Meiranti Arbafiyati

No.
Pertanyaan
Jawaban
1
Bagaimanakah proses pembelajaran  mata pelajaran IPS di kelas V?
Dalam proses pembelajaran IPS di kelas V siswa kurang aktif, karena siswa mengangap IPS sebagai pelajaran yang memiliki materi yang banyak, dan nilai siswa masih banyak yang di bawah KKM.
2
Mengapa masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM?
Karena terkadang siswa masih belum memahami materi dari guru ditambah lagi ada siswa yang berbicara di luar materi selama proses pebelajaran dan siswa tidak berani bertanya pada guru tentang materi yang belum dipahami.
3
Metode apakah yang bapak gunakan dalam pembeljaran IPS selama ini?
Menggunakan ceramah
4
Bagaimanakah dengan model-model inquiry?apakah tidak digunakan?
Belum menggunakan
5
Bagaimanakah aktivitas siswa selama pembelajaran IPS?
Banyak siswa yang masih membicarakan hal-hal di luar materi, siswa belum berani bertanya tentang materi yang belum dipahami dan sisanya memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
6
Bagaimanakah tingkatan partisipasi siswa dalam pembeljaran IPS?
Partisipasi sangat kurang karena pembeljaran beprusat pada keaktifan guru.
7
Bagaimanakah dengan alat peraga atau media pendukung?
Beberapa kali menggunakan media gambar namun selebihnya hanya menggunakan buku paket.
8
Menurut ibu, bagaimana alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas belajar IPS di kelas V ini?
Dengan menggunakan model pembelajaran serta media dan alat peraga pendukung agar minta belajar dan keaktifan siswa meningkat.




Lembar Checklist
Nama Sekolah             : SD Tugurejo 03 Semarang
Kelas/ Semester           : V
Mata pelajaran             : IPS

No.
Aspek yang diamati
Keadaan
ya
Tidak
1.
Guru menggunakan RPP yang telah disiapkan sebelumnya

2.
Guru menkondisikan kelas dengan baik

3.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4.
Guru memberikan apersepsi sebelum memulai materi

5.
Guru memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai

6.
Guru menggunakan berbagai bahan ajar/ buku sumber

7.
Guru menggunakan pembelajaran inovatif

8.
Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa

9.
Suara dan intonasi  guru terdengar jelas dan keras

10.
Guru menggunakan alat peraga/ media dalam pembelajaran.

11.
Guru memberikan penguatan pada siswa saat pembelajaran

12.
Guru menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam mengajar.

13.
Guru menguasai materi dengan baik

14.
Guru menguasai kelas

15.
Guru dominan dalam pembelajaran

16
Guru menjelaskan materi secara runtut

17.
Pembawaan guru menyenangkan dan ceria

18.
Penampilan guru baik dan rapi

19.
Guru menggunakan variasi dalam pembelajaran

20.
Guru memberikan lembar kerja untuk dikerjakan bersama

21.
Guru memberikan PR setelah pembelajaran selesai

22.
Guru memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran

23.
Siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran

24.
Siswa antusias mengikuti pembelajaran

25.
Siswa aktif dalam pembelajaran

26.
Siswa berani bertanya pada guru

27.
Siswa berdiskusi dalam mempelajari materi

28.
Siswa memiliki minat yang tinggi pada kegiatan pembelajaran





ANALISIS DATA LAPANGAN
Nama                           : SD Tugurejo 03 Semarang
Kelas/Semester            : V/ 2
Jumlah Siswa              : 40

Berdasarkan wawancara langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas V SD Tugurejo 03 Semarang  dalam kegiatan belajar mengajar diperoleh catatan sebagai berikut:
  
1.      Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah.
2.      Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan berbicara sendiri di luar materi pelajaran.
3.      Siswa masih belum berani bertanya pada guru tentang materi yang belum dipahami.
4.      Masih rendahnya tingkat pengoperasionalan alat peraga berbasis informasi teknologi dan audio visual.
5.      Hanya beberapa siswa yang terlihat antusias mengikuti pembelajaran.
6.      Hanya 1 anak yang berani bertanya pada guru.
7.      Ada 2 anak yang berani menjawab pertanyaan dari guru walaupun masih ragu-ragu.

Dari catatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi dan keaktifan  siswa dalam pembelajaran IPS masih sangat rendah yakni hanya 15%  dari siswa di kelas yang berpartisipasi aktif  dan 85% sisanya tidak mengikuti pembelajaran dengan antusias.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar