Pada zaman
yang modern ini, semua orang tentu telah menggunakan teknologi yang canggih
untuk membantu pekerjaan manusia atau untuk meningkatkan kualitas kehidupan
seseorang. Dan penggunaan teknologi ini mulai merambah ke kalangan anak-anak
usia sekolah dasar khususnya dalam penggunaan handphone, blackberry, tablet dan
lain sebagainya. Sebenernya fenomena ini saat baik untuk menambah pengetahuan
dan wawasan anak-anak, namun dalam penggunaannya sehari-hari disalahgunakan
fungsi utama dari alat komunikasi tersebut. Alat komunikasi yang bernama
smartphone itu sekarang sudah dilengkapi oleh berbagai aplikasi yang dapat
menunjang seperti berbagai sosial media dan permainan (game).
Penggunaan
alat komunikasi smartphone ini pada anak-anak usia sekolah dasar pada dasarnya
tidak lepas dari tanggungjawab orang tua. Orang tua saat ini telah membekali anak-anak mereka dengan
smartphone dengan asumsi agar anak mereka tidak ketingalan zaman, atau
asumsi-asumsi lainnya yang mendukung orang tua untuk membelikan buah hatinya
smartphone.
Penggunaan
smartphone di kalangaan anak-anak usia sekolah dasar memiliki dampak positif
dan dampak negatif bagi perkembangan anak. Dampak positif yang ditimbulkan
ialah anak menjadi mengenal dunia internet yang kaya akan pengetahuan,
anak-anak dapat menggali berbagai ilmu pengetahuan atau apa saja yang ingin
mereka ketahui dengan menggunakan cara searching di google. Google sebenernya
dapat menjadi media pembelajaran yang baik, google dapat pula menjadi
perpustakaan bagi anak-anak.
Namun dampak
negatif yang ditimbulkan lebih dari itu, pada kenyataanya anak-anak melupakan
si google yang di gunakan sebagai media belajar, melainkan menyalahgunakan
internet untuk hal-hal yang menyenangkan saja. Anak-anak cenderung menggunakan
smartphonenya untuk bermain berbagai permainan yang ada mulai dari game bawaan
smartphone hingga game online. Anak-anak akan terhipnotis oleh berbagai
permainan yang ada dan melupakan jam
belajar mereka. Hingga yang paling parah dengan menggunakan internet anak-anak
dapat mengakses segala hal yang bersifat negatif seperti gambar atau film
porno. Anak-anak dengan mudah membuka dan melihat gambar pornografi. Tidak kita
pungkiri bahwa yang dewasa saja ketika kita mengali informasi yang formal saja
muncul gambar-gambar yang seharusnya tidak dipertontonkan. Fenomena ini terjadi
pada kehidupan nyata, anak usia sekolah dasar yang sudah terbiasa mengakses
gambar atau film porno tersebut. Hal ini akan berpengaruh terhadap psikis dan
perkembangan pada anak-anak usia sekolah dasar. Hingga anak-anak usia sekolah
dasar mengetahui apa yang belum sepantasnya mereka ketahui dan salah
mengartikanya. Dan penggunaan smartphone yang salah kaprah ini disinyalir
sebagai pemicu adanya seks dikalangan anak-anak yang beritanya sangat
memprihatinkan bangsa ini. Fenomena ini sangat meprihatinkan, dapat merusak
akhlak, moral, dan karakter pada generasi penerus bangsa kita.
Dampak-dampak
yang ditimbulkan ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua. Orang tua yang
cerdas yang mengerti bagaimana memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik
kepada putra-putrinya. Orang tua yang peduli akan pertumbuhan dan perkembangan
putra-putrinya sebaiknya tidak membekali putra-putri mereka dengan smartphone
di usia sekolah dasar. Anak-anak cenderung belum mampu memilah dan memilih mana
yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak baik untuk dirinya. Penggunaan
smartphone pada anak usia sekolah dinilai kurang tepat karena dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku anak-anak yang tidak baik. Tidak membekali
anak-anak sekolah dasar dengan smartphone merupakan salah satu pendidikan
karakter yang diterapkan orang tua untuk membatasi putra-putrinya dalam
bergaul.
Orang
tua yang tidak membekali puta-putrinya dengan smartphone tidak perlu khawatir akan putra-putrinya yang gaptek atau
ketinggalan zaman. Smartphone atau teknologinya dapat dipelajari dengan mudah
apabila usia mereka dipandang sudah cukup bertanggungjawab dalam menggunakan
smartphone.
Mari
orang tua yang bijaksana memberikan perhatian yang peduli terhadap
perkembangan, pertumbuhan dan pendidikan putra-putrinya untuk kepentingan
bersama, mewujudkan cita-cita bangsa yang menuju golden generation pada tahun
yang mendatang. Mari kita bimbing putra-putri penerus bangsa ini dengan
membekali mereka dengan akhlak dan karakter yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar